Langsung ke konten utama

Drainase Sumur Resapan Biorentensi

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1            Latar Belakang
Bencana banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya telah memasuki kondisi yang sangat parah, banyak sekali akitivitas kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat yang terganggu karena bencana tersebut, bahkan telah menimbulkan kerugian harta dan jiwa yang sangat besar pula. Pada saat ini hampir tiap tahun wilayah Jakarta mengalami banjir terutama di wilayah dengan elevasi dekat sungai. Faktor yang mempengaruhi kejadian banjir adalah faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam terutama disebabkan karena curah hujan yang tinggi, kondisi geomorfologi DAS, dan pasang surut air laut. Selain itu, unsur iklim dan curah hujan merupakan faktor utama dalam proses daur hidrologi di suatu DAS. Kejadian banjir dan kekeringan, merupakan salah satu kondisi yang disebabkan oleh perubahan keseimbangan antara intensitas hujan di suatu kawasan dengan sifat hidrologi permukaan dan lahan. Berdasarkan data curah hujan harian wilayah Jakarta tahun selama kurun lebih dari 143 tahun lebih yaitu dari 1866-2009, tidak terdapat suatu perubahan pola dan besaran intensitas yang signifikan. Oleh karena itu, bencana banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya adalah kejadian yang disebabkan karena jumlah resapan yang sangat kurang. Faktor lain yang berperan ialah penyempitan sungai serta berkurangnya kapasitas kanal, dan sungai dalam mengalirkan air akibat sampah dan sedimentasi dimana faktor manusia lebih dominan.
Dilain pihak pada saat musim kering wilayah DKI Jakarta mengalami kelangkaan air, terjadi ancaman intrusi air laut akibat penggunaan air tanah serta mahalnya harga air akibat privatisasi sumber daya air. Sehubungan dengan hal itu, harus diambil langkah – langkah untuk mengatasi masalah guna mengendalikan banjir dan sekaligus meningkatkan kapasitas alamiah DAS dengan berbagai upaya jangka pendek dan upaya yang mampu menjamin keberhasilan jangka panjang. Keberhasilan untuk meningkatkan kapasitas alamiah DAS akan tercapai jika pengelolaan DAS dilakukan melalui perencanaan secara terpadu, rinci, terarah dan dapat menyelesaikan akar permasalahan yang ada.
Pembahasan masalah solusi banjir perkotaan pun telah banyak dilakukan oleh tim ahli dari berbagai kalangan dan akademisi. Salah satu upaya untuk penanganan masalah limpasan dan banjir adalah dengan menerapkan sistem teknlogi bioretensi. Bioretensi merupakan teknologi aplikatif dengan menggabungkan antara unsur tanaman (green water) dan air (blue water). Pembuatan bioretensi dapat dilakukan di halaman rumah, selokan, trotoar, taman, lahan parkir dan di gang-gang sempit yang padat penduduk.
Jumlah ideal sumur resapan bioretensi yang diperlukan untuk seluruh DAS di wilayah Jabodetabek hasil perhitungan kerjasama antara BPDAS Citarum Ciliwung dengan IPB pada tahun 2007 adalah 261,622 unit dengan kemampuan meresapkan air hujan 437.2 m3/det. Kelebihan dari teknologi pengendalian banjir berbasis lahan, dan teknologi bioretensi adalah mengendalikan air limpasan sekaligus memanen air hujan pada saat musim hujan serta mencegah terjadinya penurunan daratan dan intrusi air laut, karena muka air tanahnya akan terjaga dengan baik.

1.2            Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah yang berjudul “Sumur Resapan Bioretensi” adalah sebagai berikut:
1.   Apa definisi dari bioretensi?
2.   Apa manfaat dari sumur resapan bioretensi?
3.   Bagaimana cara pembuatan sumur resapan bioretensi dan perletakannya?
4.   Bagaimana cara pemeliharaan sumur resapan bioretensi?
5.   Bagaimana cara pembuatan taman bioretensi?

1.3            Tujuan
Tujuan dari makalah yang berjudul “Sumur Resapan Bioretensi” adalah sebagai berikut:
1.   Untuk mengetahui definisi dari bioretensi.
2.   Untuk mengetahui manfaat dari sumur resapan bioretensi.
3.   Untuk mengetahui cara pembuatan sumur resapan bioretensi dan perletakannya.
4.   Untuk mengetahui cara pemeliharaan sumur resapan bioretensi.
5.   Untuk mengetahui cara pembuatan taman bioretensi.

1.4            Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, digunakan sistem pembagian bab. Pembagian tersebut dibagi menjadi empat bab, yaitu:
Bab        1     Pendahuluan     
1.1    Latar Belakang
1.2    Rumusan Masalah
1.3    Tujuan
1.4    Sistematika Penulisan
Bab        2     Landasan Teori
2.1  Definisi Bioretensi
2.2  Manfaat Sumur Bioretensi
Bab        3     Pembahasan
3.1  Cara Pembuatan Sumur Resapan Bioretensi dan Perletakannya
3.2  Cara Pemeliharaan Sumur Resapan Bioretensi
3.3  Taman Bioretensi dan Proses Pembuatannya.
Bab        4     Penutup
  4.1  Kesimpulan
4.2  Saran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP JATI DIRI BANGSA

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP JATI DIRI BANGSA   Disusun oleh : Willy Putra Delly Kelas 1TA03 NPM 17315158 Dosen Pembimbing : Emilianshah Banowo JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015 KATA PENGANTAR                     Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bangsa Indonesia dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Haryono Putro selaku Dosen mata kuliah “Ilmu Sosial Dasar” yang telah memberikan motivasi dan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan makalah ini.        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Di Indonesia. Kami juga menyadari sepen

Aspek Hukum Dalam Pembangunan (Tugas 4)

TUGAS ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN Kelompok 5        Anggota: 1.   Ahmad Luthfi Mubarok                  (10315348) 2.   Annisa Fauziyah                            (10315869) 3.   Ashar Muallidiniyah                       (11315087) 4.   Bayu Aji Pangestu                         (11315275) 5.   Bobby Febe Utama                       (11315386) 6.   Ludhan Wijaya                               (13315872) 7.   Novia Nurfatika Sari                      (15315127) 8.   Willy Putra Dellly                            (17315158) FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN 2018/2019 ASPEK PERSEROAN, PERBANKAN, PERASURANSIAN DAN PERPAJAKAN DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI Definisi dan struktur dari aspek perseroran, Perbankan, Perasuransian dan Perpajakan dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor strategis dalam mendukung tercapainya pembangunan nasional. Posisi strategis te

Kasus Pulau Semakau Indonesia dengan Singapura

Kasus Pulau Semakau Indonesia dengan Singapura            Pulau Semakau Panjang adalah pulau kecil yang berada di kelurahan Kasu, kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau tersebut terletak pada koordinat 1.06.06.09 LU dan 103.49.27.41 BT serta memiliki luas 0,254 Ha. Kepala keluarga di Pulau Semakau ini hanya ada sembilan kepala keluarga yang sudah resmi dilengkapi dengan KTP Batam dengan berjumlah kurang lebih 30 jiwa dan mayoritas penduduk pulau Semakau Panjang ini adalah suku Melayu. Apabila ingin menjangkau pulau semakau panjang ini membutuhkan kira-kira 30 menit dengan menggunakan pompong , perahu kecil dari Pelabuhan Sekupang, Batam.               Pulau Semakau Kecil adalah pulau kecil yang berada di dalam negara Singapura. Letak pulau semakau kecil ini memang sangat dekat dengan pulau milik Indonesia, diperkirakan jaraknya hanya 5 kilometer saja. Pulau ini terletak pada koordinat 1.12.12,10 LU dan 103.45.52,77 BT yang hanya digunakan untuk tem