PENGARUH
GLOBALISASI TERHADAP JATI DIRI BANGSA
Disusun
oleh :
Willy
Putra Delly
Kelas
1TA03
NPM
17315158
Dosen
Pembimbing : Emilianshah Banowo
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bangsa Indonesia dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Haryono
Putro selaku Dosen mata kuliah “Ilmu Sosial Dasar” yang telah memberikan
motivasi dan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Di Indonesia. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Di Indonesia. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Depok,
8 Oktober 2015
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR………….......................……………………………………….…….. 2
DAFTAR
ISI……………………………...……...................……………………….……….. 3
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
………………………………………….............................................. 4
- Rumusan
Masalah………………………………………….……..……...................… 5
- Tujuan Penulisan……………………………...................…………….…….………...
5
- Manfaat Penulisan
………………………........................……………….…………… 5
BAB II PEMBAHASAN
- Pengertian
Globalisasi....................................................................................................
6
- Dampak Globalisasi terhadap
Indonesia.......…….....................………..….…......…... 8
- Pengertian Jati Diri
Bangsa..........................................................................................
10
- Jati Diri Bangsa Menghadapi
Globalisasi Saat
Ini....................................................... 11
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………….......…........................
15
B.
Saran…………………………………………………………….....……....................
16
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………….…..……….................... 17
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat
yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah[1].
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada
suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa
di seluruh dunia.
Era Globalisasi merupakan suatu era dimana komunikasi
antarbangsa terjadi secara meluas tanpa batas, seolah-olah tidak ada batas
antara Negara. Era globalisasi memang membawa banyak keuntungan, antara lain
terbukanya komunikasi antarbangsa dan terbentuknya peluang kegiatan ekonomi.
Akan tetapi dibali itu semua ada ancaman yang menjadi tantangan besar, terutama
bagi Indonesia, antara lain terkikisanya jati diri bangsa khususnya struktur
budaya local. Proses ini harus di antisipasi sejak dini dengan cara melakukan
revilitasi struktur budaya local dan nasional[2].
Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua
dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang
makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi
pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan.
Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam
globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala
informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh
dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif
dan pengaruh negative.
Dengan latar belakang masalah tersebut, maka penulis
mencoba untuk membahas mengenai “Jati Diri Bangsa Menghadapi Globalisasi
Saat Ini”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
yang akan dibahas oleh penulis adalah:
1.
Apa pengertian
globalisasi?
2.
Apa dampak globalisasi terhadap Indonesia?
3.
Apa pengertian jati
diri bangsa?
4.
Bagaimana jati diri
bangsa menghadapi globalisasi saat ini?
C.
Tujuan Penulisan
Secara umum penulisan makalah ini
bertujuan sebagai tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan khusus dari penulisan ini adalah :
1. Mengetahui
pengertian globalisasi secara umum
2. Mengetahui
dampak globalisasi terhadap Indonesia
3. Mengetahui
pengertian jati diri bangsa
4. Mengetahui
bagaimana jati diri bangsa dalam menghadapi globalisasi saat ini
D.
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah
ini adalah :
1. Memberikan tambahan informasi yang
berkaitan dengan bagaimana jati diri menghadapi globalisasi saat ini
2. Bagi peserta pendidik, dapat
mengetahui cara dalam menghadapi globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas negara menjadi bias[3].
Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya universal.
Globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan
tidak mengenal batas wilayah[4].
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada
suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa
di seluruh dunia
Globalisasi adalah meningkatnya saling keterkaitan di antara berbagai
belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik, dan
perubahan kebudayaan[5].
Globalisasi merupakan salah satu hal yang harus dihadapi oleh berbagai bangsa di dunia, termasuk
Indonesia. Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan
tidak akan menutupi diri dari pergaulan internasional, karena antara negara
satu dan negara lainnya pasti terjadi saling ketergantungan.
Adapun
peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi
antara lain :
·
Ekspansi negara-negara Eropa ke
belahan dunia lain.
·
Munculnya kolonialisme dan
imperialisme.
·
Revolusi industri yang dapat
mendorong pencarian barang hasil produksi.
·
Pertumbuhan kapitalisme, yaitu
sistem dan paham ekonomi yang modalnya
bersumber dari modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri
persaingan dalam pasaran bebas.
·
Meningkatnya telekomunikasi dan
transportasi berkat ditemukannya telepon genggam dan pesawat jet pasca Perang
Dunia II.
Faktor-faktor
pendorong globalisasi antara lain:
·
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
·
Diterapkannya perdagangan
bebas.
·
Liberalisasi keuangan
internasional.
·
Meningkatnya hubungan antar
negara.
Tujuan
globalisasi ada tiga macam, yaitu:
·
Mempercepat penyebaran
informasi.
·
Mempermudah setiap orang
memenuhi kebutuhan hidup.
·
Memberi kenyamanan dalam
beraktifitas.
Pikiran dalam
Globalisasi
·
Unsur globalisasi yang sulit
diterima masyarakat:
1. Teknologi yang rumit dan mahal.
2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
·
Unsur globalisasi yang mudah
diterima masyarakat:
1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh
masyarakat.
3. Pendidikan formal di sekolah.
Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu kita dapat
mengambil manfaat dari globalisasi dan menerapkannya di Indonesia. Manfaat
globalisasi antara lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mempermudah
arus modal dari negara lain, dan meningkatkan perdagangan internasional.
B. Dampak Globalisasi
terhadap Indonesia
Globalisasi memiliki nilai-nilai positif namun juga memiliki nilai-nilai
negatif. Untuk menyaring nilai-nilai negatif maka kita harus berpedoman pada
nilai-nilai Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila sesuai dengan situasi dan
kondisi bangsa Indonesia. Jika kita mengambil nilai-nilai negatif globalisasi,
maka yang akan terjadi adalah kaburnya jati diri bangsa Indonesia dan masuknya
kebiasaan-kebiasaan yang buruk.
Globalisasi dapat diartikan sebagai perkembangan teknologi di bidang transportasi atau
komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional
atau proses peristiwa/keputusan yang bersifat mempengaruhi dunia, tidak
mengenal batas wilayah, dan dapat memberikan dampak yang bersifat positif
maupun bersifat negatif[6].
Pengaruh
positif :
1. Dilihat dari globalisasi politik
Pemerintahan dijalankan secara
terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,
jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. Dalam bidang politik pengaruh
globalisasi terjadi pada perubahan sistem kepartaian, jaminan HAM, perubahan
sistem ketatanegaraan, pemilihan anggota parlemen, pemilihan presiden, wapres,
gubernur, bupati, walikota.
Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan
pertentangan dalam masyarakat karena pada kenyataanya tidak semua masyarakat
berpendidikan untuk mengerti perubahan-perubahan tersebut.
2. Globalisasi ekonomi
Terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal
tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan
nasional bangsa. Pada umumnya globalisasi ekonomi didukung oleh liberalisme
ekonomi, yang sering disebut dengan kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah
suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang
dan jasa. Perkembangan sistem ini tidak berkembang sehat karena
mengabaikan unsur etika dan moral, karena itu pemerintah harus ikut
mengaturnya.
Bagi negara-negara berkembang, hal tersebut
merugikan karena produk dalam negerinya tidak akan mampu bersaing dengan
produk negara maju. Jika dilihat dampak positifnya, globalisasi di bidang
ekonomi berdampak:
- mempermudah kebutuhan masyarakat.
- mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
- membuka lapangan kerja yang lebih memiliki fasilitas dan lebih
profesional.
3. Globalisasi sosial budaya
Kita dapat meniru pola
berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari
bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada
akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap
bangsa.
Globalisasi juga mempunyai dampak pada bidang
sosial budaya antara lain:
- meningkatnya individualisme
- perubahan pola kerja
- pergeseran nilai kehidupan
- melahirkan lembaga-lembaga sosial baru
- perkembangan pakaian seni ilmu pengetahuan
Pengaruh
negatif:
1. Globalisasi mampu meyakinkan
masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran.
Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme
bangsa akan hilang.
2. Globalisasi aspek ekonomi, hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri
(seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Munculnya sikap individualisme yang
menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya
individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan
sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas
dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara
yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Dampak negatif globalisasi sosial
budaya kebanyakan terjadi pada generasi muda seperti meniru budaya asing,
bersifat konsumtif dan hedonisme.
C. Pengertian Jati Diri
Bangsa
Jati diri bangsa merupakan identitas budaya bangsa yang menyangkut
struktur social yang sehari-hari kita pergunakan sebagai cara-cara untuk
menyelengarakan kehidupan[7].
Struktur Indonesia tersebut meliputi:
1.
Unsur-unsur bahasa local,
misalnya bahasa jawa, bahasa Minangkabau, bahasa Dayak, bahsa Melayu, dan bahasa
daerah-daerah lainya
2.
Unsur Religi atau kepercayaan,
yaitu menyangkut agama dan kepercayaan yang ada pada masyarakat Indonesia,
misalnya kejawen, kaharingan, upacara bersih desa, upacara ruwatan, upacara
tedak siti, upacara ngaben, dan berbagai insur religi lainya yang berkaitan
dengan kepercayaan masyarakat local diseluruh nusantara.
3.
Unsur-unsur kesenian, misalnya
wayang, reog, randai, barong, leong, serta tarian-tarian, dan berbagai bentuk
kesenian daerah lainya.
4.
Unsur-unsur peralatan dan
perlengkapan hidup, misalnya keris, parang mandou, dondang, panah, clurit, dan
lain sebagainya. Selain itu juga perlengkapan hidup yang lainya, seperti model
rumah adat, seperti joglo, limansa dll.
5.
Sistem organisasi social,
seperti nagari di Sumatra, pesirah di Sumatra selatan, desa di jawa, dll.
Termasuk yang menyangkut system kekerabatan dan system perkawinan yang mengakar
pada kehidupan pada kehidupan masyarakat suku-suku bangsa Indonesia
Unsur-unsur kebudayaan
local tersebut merupakan asset bangsa yang harus kita pertahankan dan kita
kembangkan sedemikian rupa sehingga dapat memberi warna terhadap struktur
budaya kita yang dapat membedakan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Perubahan
social yang terjadi akibat globalisasi dan modernisasi tidak mengubah akar
budaya bangsa kita sendiri
D. Jati Diri Bangsa
Menghadapi Globalisasi Saat Ini
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di
kalangan muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda
kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan
dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda
sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti
selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Padahal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak
remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan
sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa
batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda, internet
sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya
tentu akan memperoleh manfaat yang berguna. Dan sekarang ini, banyak pelajar
dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka
situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka
yaitu hand phone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka
lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak tahu
sopan santun dan cenderung tidak peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati
mereka.
Dampak di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap jati
diri bangsa. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan nasionalisme
terhadap bangsa menjadi berkurang atau luntur. Sebab globalisasi mampu membuka
cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik
memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Bila
dilaksanakan belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dilaksanakan akan
dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu
stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Ada beberapa fenomena dan modernisasi yang terjadi belakangan ini yang
dapat mengancam terhadap eksistensi jati diri bangsa. Paling tidak ada tiga
bidang kehidupan yang mesti kita perhatikan yang sudah sangat terpengarauh
dengan globalisasi, dan hal-hal tersebut bisa merusak eksistensi jati diri
bangsa , diantaranya dibidang budaya, lingkungan social, serta bidang ekonomi.
1.
Bidang Budaya
Acaman globalisasi dan modernisasi terhadap
eksisitensi jati diri bangsa dibdang budaya antara lain tercermin dari semakin
terkikisnya budaya local. Budaya local tau budaya daerah seolah-olah
tergantikan oleh budaya global, khususnya budaya barat di segala aspek
kehidupan masyarakat Indonesia. Contohnya, merebaknya gaya hidup barat di
kalangan masyarakat Indonesia, seperti konsumerisme, gaya kehidupan
kebarat-bataran( westernisasi), pola pergaulan bebas dikalangan emaja,
pengunaan obat-obat terlarang, dan masih banyak lagi.
2.
Bidang Sosial dan Lingkungan
Ancaman globalisasi dan modernisasi terhadap
eksistensi jati diri bangsa di bidang social, antara lain tercermin dari
semakin tajamnya kesenjangan social akibat kurang meratanya hasil-hasil
pembangunan. Dimana inti dari globalisasi dan modernisasi adalah menggigatkan
pembangunan di segala bidang. Kesenjangan social ini akan menimbulkan keresahan
dan kecemburuan social di kalangan masyarakat, yang sangat rentan memicu
timbulnya konflik social, seperti kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah
tanah air ini, yang awalnya bukan karena motif ekonomi, namun motifnya sangat
dipengaruhi oleh kecemburuan social.
Dibidang lingkungan, hal tersebut dapat berupa
terancamnya kelestarian lingkungan akibat gencarnya investasi asing yang masuk,
berdiri sebagai pabrik dengan bermacam industri, terjadi berbagai eksploitasi
sumber daya alam. Investor kadang tidak memperhatikan lingkungan alam.
3.
Bidang Ekonomi
Acaman globalisasi di bidang ekonomi, antara lain
ditandai oleh semakin terbentuknya pola perekonomian kapitalisme pada
masyarakat, pola yang kadang mengabaikan sisi kemanusiaan dalam bidang ekonomi.
Dalam pola kapitalisme, mereka yang bermodal besar, merekalah yang menang dalam
menguasai dan hal ini akan berdampak matinya terhadap usaha local, usaha kecil
menengah. Selain itu dapat menimbulkan ketergantungan sisitem perekonomian
terhadap Negara-negara barat ( Negara-negara maju) yang salah satunya semakin
menumpuknya hutang Negara berkembang.
Globalisasi
telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Tidak ada sekat yang
menghalangi terjadinya komunikasi antarindividu. Globalisasi juga telah
menyuguhkan banyak informasi yang berasal dari negara lain. Berbagai macam
informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Banyak hal positif dari
pertukaran arus informasi ini kita dapat. Namun juga tidak sedikit hal yang
negatif yang terkandung di dalamnya. Demikian juga lewat televisi kita, banyak
disuguhkan film-film asing. Umumnya kita merasa terhibur apabila menonton film-film
asing, seperti telenovela. Dengan demikian, kita tidak kuasa menahan informasi
dan pengaruh dari luar.
Bagaimana sikap kita terhadap
globalisasi ini? Globalisasi bisa berdampak positif, bisa juga berdampak
negatif. Kita harus pandai dan arif dalam menyikapinya. Kita harus
pandai-pandai dalam memilih informasi termasuk film-film dari luar. Informasi
atau film dari luar yang baik (positif) kita ambil, sedangkan informasi atau
film yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita (negatif) kita buang.
Tindakan atau Antisipasi pengaruh
Negatif Globalisasi
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme
yang tangguh, misalnya mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
3. Mewujudkan supremasi hukum,
menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.
4. Selektif terhadap pengaruh
globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Solusi
Globalisasi terhadap Eksitensi Jati Diri Bangsa
Dari sekian dampak globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa pasti
terdapat solusi untuk mengatasinya. Adapun solusinya adalah sebagi berikut:
1. Mengunakan Pancasila sebagai filter
dalam IPTEK
2. Meningkatkan pemahaman mengenai
Bineka Tugal Ika
3. Menunjukan prestasi putra putri
bangsa
4. Memberikan gambaran tentang
kesadaran tentang tantangan global yang
dihadapi bangsa Indonesia
5. Memotivasi bangsas Indonesia untuk
bersikap kritis
6. Membagun dalam hal perindustrian
dengan aspek kelingkungan
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Untuk
mengetahui jati diri bangsa dalam menghadapi globalisai, kita harus memahami
apa yang dimaksud dengan Globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses tatanan
masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah selain itu
globalisasi juga diartikan dengan meningkatnya saling keterkaitan di antara
berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik,
dan perubahan kebudayaan. Manfaat globalisasi antara lain kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, mempermudah arus modal dari negara lain, dan
meningkatkan perdagangan internasional.
Globalisasi mempunyai dampak
positif dan negatif bagi bangsa Indonesia, dampak positifnya antara lain
pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, terbukanya pasar
internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, perkembangan pakaian
seni ilmu pengetahuan, dll. Sedangkan dampak negatifnya antara lain hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri, munculnya sikap individualisme, adanya
kesenjangan sosial yang tajam, bersifat konsumtif dan hedonisme, dll.
Jati diri bangsa merupakan
identitas budaya bangsa yang menyangkut struktur sosial yang sehari-hari kita
pergunakan sebagai cara-cara untuk menyelengarakan kehidupan. Jati diri bangsa
dalam menghadapi globalisasi dilakukan dengan tindakan atau antisipasi pengaruh negatif globalisasi selain itu juga
memberikan solusi globalisasi terhadap eksitensi jati diri bangsa seperti
Mengunakan Pancasila sebagai filter dalam IPTEK, Meningkatkan pemahaman
mengenai Bineka Tugal Ika, Menunjukan prestasi putra putri bangsa, Memberikan
gambaran tentang kesadaran tentang tantangan global yang dihadapi bangsa
Indonesia, dll.
A.
Saran
Era
globalisasi kini telah merambah masuk di semua ocial kehidupan bangsa
Indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap jati diri dan budaya
berfikir masyarakat ocialia. Saat ini pola berfikir masyarakat ocialia yang
cenderung (tidak seluruhnya) tlah banyak mengarah pada budaya-budaya barat yang
notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang ociali. Budaya tersebut
tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah patron dari kemajuan
peradaban berfikir manusia. Banyak saat ini generani muda yang meniru pola
kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan perilakunya yang ociali dalam
kehidupan sehari, atau saat ini dikenal dengan sebutan “anak gaul” dimanakan
idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam ocial kehidupan kita,
apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir generasi muda sebagai penerus
bangsa.
Oleh karena itulah kitaa perlu membangun
kemvbali pondasi pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus
cita-cita bangsa yang beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur.
Langkah awal yang harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih
dahulu npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi
yang belum kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita
untuk tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur ocial budaya bangsa
ocialia, jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era
globalisasi) sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah
nantinya perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan
terpengaruh dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa
kita sebagi bangsa yang besarf dengan keanekaragaman kultur ocial budaya mampu
bersaing dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis.
DAFTAR PUSTAKA
Web:
Web:
Komentar
Posting Komentar