FASE-FASE SAAT TIDUR
Ada hal unik yang saya temukan sebuah artikel tentang fase dimana saat kita tertidur kita melalui fase - fase saat diri kita tertidur, disini saya ingin memberitahukan hal tersebut dengan mengutip beberapa hal penting yang di alami saat tertidur lalu memberikan tanggapan saya sendiri tentang hal ini. Sebagai salah satu rutinitas dalam
keseharian kita, tidur memang menjadi
hal yang biasa kita lakukan. Pada malam hari, rasa kantuk yang dihasilkan
hormon melatonin menjadi penanda bahwa tubuh butuh istirahat dengan tidur. Anda
pergi ke tempat tidur, merebahkan diri dan tanpa sadar Anda telah tertidur. Keesokan harinya, pada saat terbangun Anda
mungkin tidak ingat berapa lama persisnya Anda telah terlelap. Anda mungkin
masih teringat dengan mimpi indah semalam. Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa
yang sebenarnya terjadi pada saat kita tidur?
Tidur Tenang atau Non-REM
Selama siklus tidur kita akan mengalami 2 macam
keadaan tidur yaitu keadaan tidur tenang dan
keadaan tidur aktif. Tidur tenang sering dikenal dengan istilah
tidur NREM atau Non-REM (No Rapid Eye Movement atauTidak Ada
Gerakan Mata yang Cepat).
Saat tidur tenang atau NREM atau Non-REM, tubuh seseorang
akan mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah tubuh
akan bergerak lebih tenang dan teratur. Ini adalah proses di mana tubuh
memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar tubuh dan susunan tubuh diperbaiki.
Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang dari tubuh. Pada saat tidur tenang juga
terjadi penggabungan protein-protein yang akan digunakan pada saat tidur aktif.
Pada keadaan tidur tenang atau NREM atau Non-REM,
seseorang akan mengalami 4 tahap. Berikut ini tahapan yang terjadi ketika Anda
mulai tertidur.
·
Tidur
Ringan
Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda memasuki tahap pertama di
mana Anda mengalami tidur ringan atau tidur dangkal, di mana otot tubuh akan mengendur dan
gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada tahap ini biasanya dimulai
ketika Anda mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung selama 30 detik
sampai 7 menit pertama tidur Anda.
·
Tidur
Sebenarnya
Selanjutnya, Anda akan memasuki tahap kedua yaitu tidur sebenarnya, di mana gelombang otak membesar,
pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan bergerak di
pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar
dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen
dari seluruh waktu tidur Anda.
·
Tidur
Lebih Pulas
Tahap ketiga tidur Anda semakin lelap. Pada tahap ini, tubuh Anda mulai
sulit dibangunkan karena sudah terlelap.
·
Tidur
Terpulas
Tahap keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak
memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi
pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan dihasilkan dan terjadi
proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat
berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu tidurkita.
Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.
Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.
Selesai memasuki tahap keempat, Anda akan mengalami
tahap pertama kembali, memasuki tahap kedua dan seterusnya. Siklus ini akan
berulang beberapa kali. Pada umumnya pengulangan siklus ini berlangsung selama
3 sampai 5 kali. Lamanya 1 kali siklus membutuhkan waktu sekitar 90 sampai 110
menit.
Tidur Aktif atau REM
Setiap siklus tidur tenang atau NREM akan diakhiri
dengan tidur aktif atau REM (Rapid Eye Movement atau Gerakan Mata Cepat). Kebalikan dari tidur tenang, denyut
nadi, pernapasan, tekanan darah dan aktivitas lainnya berlangsung dengan lebih
aktif, cepat dan tidak teratur. Darah dialirkan ke otak dan gelombang otak.
Anda dapat melihat seseorang mengalami periode saat saat melihat tonjolan mata
bergerak ke kiri dan ke kanan karena memang pada tidur REM, mata bergerak cepat
ke kiri dan ke kanan.
Pada saat tidur aktif atau REM inilah seseorang mengalami mimpi yang sebagian besar tidak akan diingat pada saat
bangun dari tidur. Anda juga mengalami imobilitas yaitu tidak dapat
menggerakkan otot-otot Anda. Hal ini yang berguna agar Anda tidak bergerak
sesuai mimpi Anda sehingga membahayakan Anda. Biasanya seseorang mengalami
mimpi kira-kira setiap 90 menit sekali dalam sebuah siklus tidur.
Periode tidur aktif berlangsung selama 25 persen dari
keseluruhan periode tidur kita. Pada saat tidur aktif atau REM, tubuh
memulihkan fungsi-fungsi tertentu dari otak dan juga memperbaiki mental. Pada
saat ini pikiran akan memilih, mengolah, mengorganisasi, menghapus hal-hal yang
tidak penting dan menyimpan keterangan yang dialami pada hari sebelumnya
seperti saat seseorang merekam film dan akan mempersiapkan otak dan pikiran
untuk menerima keterangan baru esok harinya. Saat tidur aktif, otak akan menghapus
memori jangka pendek atau data tidak penting dan mempertahankan ingatan jangka
panjang. Inilah yang membuat setelah tidur, pikiran terasa lebih segar karena
tersedia lebih banyak memori otak untuk digunakan lagi.
Selain itu, selama Anda tertidur, tubuh menghasilkan
sel T yang akan melawan patogen atau bibit penyakit. Dan saat tertidur, tubuh
juga menghasilkan hormon leptin untuk mengatur nafsu makan.
Agar tubuh merasakan manfaat baik dari tidur,
seseorang harus mengalami semua proses tidur tersebut dan dalam waktu yang
cukup. Jika kita kurang tidur, akan sulit berkonsentrasi, kehilangan memori,
dan kosa kata, penurunan kesanggupan berpikir analitis, dan kehilangan
kreativitas. Bahkan kurang tidur bisa meningkatkan kekhawatiran dan depresi.
Maka, berupayalah agar Anda cukup tidur setiap hari
dan rasakan manfaatnya.
Komentar
Posting Komentar