MANFAAT
IMUNISASI UNTUK BAYI DAN ANAK
Sejak awal kelahiran bayi diwajibkan agar diberi
imunisasi. Seperti yang saya alami saat saya kecil Orang Tua saya selalu rutin memberikan imunisasi kepada saya agar terhindar dari penyakit dan memberikan kekebalan tubuh yang baik. Walau kadang disertai
demam, pemberian imunisasi tetap harus diberikan untuk mencegah dari
penyakit-penyakit yang membahayakan. Apa saja imunisaasi yang akan diberikan
untuk seorang bayi? Kapan waktu yang tepat untuk imunisasi tersebut? Dan apa
saja manfaat imunisasi?
Imunisasi Wajib
Imunisasi merupakan salah satu cara
pencegahan penyakit akibat virus, yang dilakukan dengan cara memasukkan virus
yang telah dilemahkan sehingga tubuh membentuk antibodi untuk melawan penyakit
tersebut. Cara ini akan membuat tubuh lebih kuat ketika terserang virus
tersebut berkat telah terbentuknya antibodi. Imunisasi yang wajib dan tambahan
yang biasa diberikan antara lain:
Hepatitis B
Merupakan penyakit infeksi hati paling
berat yang disebabkan oleh virus. Cara penularannya bisa melalui jarum (tato,
alat suntik, dll) yang mengandung virus hepatitis, melalui air liur, keringat,
serangga-serangga penghisap darah seperti nyamuk, ataupun akibat luka pada
tubuh yang menyentuh benda-benda yang terkena virus hepatitis B.
Penyakit ini berbahaya karena belum ada
pengobatan untuk menyembuhkannya. Saat ini, pengobatan yang dilakukan bagi
penderitanya bukan untuk mengobati melainkan merupakan perawatan pendukung
untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Pemberian vaksin hepatitis B dapat melindungi
sampai 96% selama 5 tahun. Setelah lewat 5 tahun dapat diberikan tambahan
vaksin unutk memperpanjang daya lindungnya bagi tubuh. Pemberian vaksin ini
dapat dilakukan sejak bayi lahir.
BCG
Pemberian vaksin BCG ditujukan untuk
mencegah penyakit TBC (Tuberkulosis). Penyakit TBC menyerang paru-paru.
Penderita TBC seharusnya dikarantina agar tidak menulari orang lain. Penularan
TBC cenderung mudah, karena dapat menular melalui pernafasan, percikan ludah
pada saat batuk, bersin atau berbicara.
Vaksin BCG dapat mulai diberikan pada
saat lahir dan diulang pada saat anak umur 5 tahun dan 10 tahun. Cara pemberian
vaksin BCG adalah melalui suntikan pada lengan atas.
Polio
Nama lengkap polio adalah poliomielitis.
Cara penularannya melalui percikan ludah, makanan atau minuman yang telah
tercemar virus polio.
Virus polio berbahaya karena menyerang
saraf dan otot, sehingga otot menjadi kecil dan menyebabkan kelumpuhan. Walau
dapat sembuh, seorang yang pernah terkena polio biasanya akan mengalami pincang
seumur hidup.
Pemberian vaksin polio dapat dilakukan
dengan 2 cara. Pertama, OPV, dimana vaksin dilakukan melalui oral atau dengan
cara diteteskan pada mulut. Cara kedua adalah dengan IPV, yaitu pemberian
vaksin melalui injeksi atau suntikan. Vaksin polio dapat diberkan sejak
seminggu setelah lahir dan diulang 5 kali sampai usia 5 tahun.
DPT
Merupakan singkatan dari Difteri,
Petusis, Tetanus. Virus Difteri dan Petusi dapat menular melalui percikan ludah
pada waktu batuk, bersin, atau berbicara, juga dapat melalui media seperti
saputangan, handuk, atau alat makan yang telah tercemar virus. Sedang tetanus
menular melalui luka, congek atau tali pusat yang tidak steril.
Difteri adalah penyakit pada tenggorokan
dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa
hari. Difteri menyebabkan kerusakan otot jantung dan membuat tenggorokan
tersumbat.
Petusis yang lebih dikenal dengan batuk
100 hari atau batuk rejan merupakan penyakit yang menyebabkan radang
pernafasan. Batuk berlangsung dalam waktu lama sehingga dikenal dengan batuk
100 hari. Cirinya adalah batuk panjang, terdengar bunyi "whoop" dan
biasanya disertai muntah. Petusis dapat menyebabkan kematian karena
penderitanya kesulitan bernafas, menyebabkan radang otak dan radang paru-paru.
Sedangkan Tetanus merupakan penyakit
yang menyebabkan tubuh kejang dan mulut terkancing tidak bisa terbuka.
DPT biasa diberikan melalui suntikan
pada paha. Pemberian vaksin DPT dapat mulai diberikan pada saat anak berumur 3
bulan. Vaksin ulangan dapat diberikan setiap 5 tahun.
Campak
Dikenal juga dengan nama tampak.
Penularannya melalui pernafasan dari penderitanya. Pemberian vaksin dapat
diberikan saat anak berumur 9-14 bulan dan diulang dengan pemberian vaksin MMR
(Measles, Mumps, Rubella / campak Jerman)
Cirinya adalah timbulnya bintik-bintik
merah pada tubuh disertai panas tinggi. Penyakit ini berbahaya pada anak dan
bayi karena dapat menyebabkan radang otak, diare, radang paru-paru dan kejang
akibat panas tinggi.
Imunisasi Tambahan
Selain vaksin wajib diatas, ada beberapa
jenis vaksin tambahan yang dapat diberikan antara lain:
·
PCV
Vaksin untu mencegah penyakit radang paru-paru.
·
Hib
Vaksin untuk mencegah penyakit Hoemoohiuf / Nounzop tipe B.
·
Rota
Vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Rota.
·
MMR
Vaksin untuk mencegah terjadinya campak dan campak Jerman. Singkatan dari
Measles, Mumps, Rubella.
·
Varicella
Vaksin untuk mencegah penyakit varicella atau lebih dikenal dengan cacar.
·
Influenza
Vaksin untuk mencegah penyakit Influenza.
Hal kecil yang kadang sering di abaikan
oleh para orangtua ini sangatlah penting karena apabila bayi atau anak tidak
diberikan imunisasi pada saat kecil maka akan berkurang daya tahan tubuhnya
bagi anak kita nanti. Bagi Anda yang memiliki bayi dan balita, jangan lupa kunjungi posyandu atau dokter anak
untuk mendapatkan imunisasiyang dapat melindungi buah
hati tercinta.
Komentar
Posting Komentar