ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Pandangan
Hidup”
WILLY PUTRA DELLY
17315158
1TA03
BERJUDUL : Manusia dan Pandangan Hidup
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Yang terhormat Ibu Dinar Juniar
Anggraini selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Puji syukur kehadirat
Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karuniaNya sehingga Tulisan ini dapat
terselesaikan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW.
Tulisan ini adalah mengenai “ Manusia
dan Pandangan Hidup “, yang berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Diharapkan Tulisan
ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua dan mampu
memberikan penjelasan tentang bagaimana Manusia dan Keadilan.
Penyusun menyadari bahwa tulisan ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu di harapkan demi kesempurnaan
tulisan ini di kesempatan lainnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan tulisan ini
dari awal sampai akhir.
Membaca dari beberapa sumber yang ada, saya mengutip beberapa
pengertian arti dari “Pandangan Hidup”. Berikut ulasannya yang setelah saya
kembangkan menjadi sebuah tulisan pendek mengenai “Manusia dan Pandangan Hidup”.
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu
bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu
perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk
hidup dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup seseorang dengan orang yang lain pasti
berbeda, merupakan suatu hal yang menjadi dasar dari pedoman hidup untuk setiap
manusia. Dimana pandangan hidup tersebut masuk ke dalam norma-norma yang
diyakini oleh setiap manusia suatu tuntunan atau arah manusia untuk menjalankan
kehidupannya ke arah yang benar oleh karena itu manusia diciptakan suatu
pemikiran dan akal budi dalam dirinya.
Di dalam menela-ah pandangan hidup seseorang, alangkah baiknya jika dalam proses pencapaian pedoman tersebut di iringi adanya suatu etika dan kebijakan. Karena kedua komponen/hal tersebut merupakan faktor pendukung yang sangat membantu akan tercapainya suatu pedoman dalam diri manusia yang lebih kompleks, bukan hanya pencapaian semata-mata tetapi pencpaian tersebut dapat bermanfaat bagi kalangan banyak.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah
timbul atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang
lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.
Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakiu kebenarannya.
Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang disebut hidup.
Pandangan hidup banyak sekli macamnya dan
raganya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya
yaitu terdiri dari 3 macam:
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya,
2.
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut, dan
3. Pandangan
hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh
sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu
disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut
ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi
negara.
Pandangan hidup pada dasarnya
mempuyai unsur unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan.
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.
Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha
atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal
yang baik yan membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmaini, dan
kepercayaan kepada Tuhan.
*nb : apabila ada kesamaan kata –
kata dan menemui sumber yang mirip saya mohon maaf mohon kritikan dan saran
nya. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar