ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Cinta
Kasih”
WILLY PUTRA DELLY
17315158
1TA03
BERJUDUL : Manusia dan Cinta Kasih
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Yang terhormat Ibu Dinar Juniar Anggraini selaku dosen
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat dan karuniaNya sehingga Tulisan ini dapat terselesaikan dan tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Tulisan ini membahas tentang “ Manusia dan Cinta Kasih “, yang berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Diharapkan Tulisan ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua dan mampu memberikan
penjelasan tentang bagaimana Manusia dan Cinta Kasih.
Penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu
di harapkan demi kesempurnaan tulisan ini di kesempatan
lainnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan tulisan ini dari awal
sampai akhir.
Mengutip dari beberapa sumber saya menemukan definisi
Manusia dan Cinta Kasih serta mendapatkan maksud arti Manusia dan Cinta Kasih
dari penulis buku terpercaya. Berikut adalah ulasannya:
Manusia Dan Cinta Kasih
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih
sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta
merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan
kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti,
patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah satu perkataan yang
mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan
perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa
berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan,
kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian
abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin
digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·
Perasaan
terhadap keluarga
·
Perasaan
terhadap teman-teman, atau philia
·
Perasaan
yang romantis atau juga disebut asmara
·
Perasaan
yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
·
Perasaan
sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
·
Perasaan
tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·
Perasaan
terhadap sebuah konsep tertentu
·
Perasaan
terhadap negaranya atau patriotisme
·
Perasaan
terhadap bangsa atau nasionalisme
Penggunaan istilah cinta dalam
masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa
Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape
dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui
dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
Cinta yang lebih cenderung kepada
romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan
keluarga, philia
Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan,
agape
Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme,
nasionalisme dan narsisme, storge
Beberapa bahasa, termasuk bahasa
Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa
mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep
ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih
konsep: eros, philia, dan agape.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi
yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta
kasih, yaitu:
·
Perasaan
·
Pengenalan
·
Tanggung
jawab
·
Perhatian
·
Saling
menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (the
art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect,
Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai.
Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah
mengasuh dan tak ada tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan
pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih
dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otoriter.
Menurut
saya sendiri Manusia dan Cinta Kasih itu adalah Hubungan erat yang tidak akan
pernah lepas atau hilang dari kehidupan manusia. Karena setiap manusia pasti
memiliki perasaan dan manusia akan merasakan “Cinta” lalu mereka akan merasa di
“Kasih-i” oleh orang yang mencintai kita. Sejak dalam kandungan pun kita sudah
diCintai diKasihi oleh kedua Orang Tua kita, maka dari itu tidak heran lagi
apabila Cinta Kasih ini sangat erat dan sangat dibutuhkan bagi kita selaku
Manusia.
Sayangilah,
jagalah orang – orang terdekat kalian Cintailah dan Kasihilah orang tersebut
jangan sampai mereka kecewa akan perilaku mu. Janganlah kecewakan kedua orang
tua kita, doa kan lah selalu kedua orang tua kita, dan jagalah mereka seperti
mereka menjaga kita pada saat kecil hingga sekarang.
Komentar
Posting Komentar