Langsung ke konten utama

Manusia dan Kesusastraan

ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Kesusastraan”
                                                                                       

 



WILLY PUTRA DELLY
17315158
1TA03
BERJUDUL : Hubungan Budaya dengan Manusia di Indonesia




KATA PENGANTAR                                                                                         

Assalamualaikum Wr Wb

Yang terhormat Ibu Dinar Juniar Anggraini selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karuniaNya sehingga Tulisan  ini dapat terselesaikan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tulisan ini membahas tentang “ Manusia dengan Kesusastraan “, yang berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

Diharapkan   Tulisan   ini   dapat   memberikan   informasi   kepada   kita   semua  dan   mampu memberikan penjelasan tentang bagaimana Pengertian dan Keterkaitan dari Manusia dan Kesusastraan.

Penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran  dari   semua  pihak   yang   bersifat  membangun  selalu  di  harapkan  demi  kesempurnaan tulisan ini di kesempatan lainnya.

Akhir kata, saya  ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan tulisan ini dari awal sampai akhir. 



Dalam kesusastraan Ilmu Budaya Dasar dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya keanekaragaman dan konse.

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Manusia dan Ilmu Budaya Dasar Kesusteraan ada kaitannya terhadap karya-karya sastra yang meliputi prosa dan puisi. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa Indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa lama meliputi dongeng, hikayat, sejarah, epos, cerita pelipur lara. Contoh prosa lama yaitu pantun, gurindam, mantera, talibun, sage. Prosa baru meliputi cerita pendek, roman/ novel, kisah/ drama, biografi, otobiografi. Prosa mengandung unsur moral, amanat, pesan, dan cerita.

Sastra adalah suatu karya seni yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Ia diciptakan pengarang menjadi semacam kegiatan estetis yang dipersembahkan kepada masyarakat untuk dinikmati atau sekedar diamati. Karena pada dasarnya sastra mengungkapkan tentang kehidupan yang menyeluruh secara lahir batin.

Pengertian dari puisi adalah suatu karya sastra yang tersusun secara rapi dengan penggunaan kata sehemat mungkin Penggunaan diksi yang dilakukan penyair merupakan suatu proses pematangan bahasa dengan pengendapan yang mendalam dan seksama. Puisi itu merupakan karangan kesusastraan yang berbentuk sajak (Syair, pantun dsb.). Menurut H. B. Jassin dalam pandangannya mengungkapkan dengan singkat bahwa puisi adalah pengucapan dengan perasaan. 


Berdasarkan pengertian dan pemahaman puisi ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa puisi adalah karya sastra yang menekankan pada unsur perasaan sebagai hasil penghayatan kehidupan manusia totalitas yang dipantulkan oleh penciptanya dengan segala pribadinya, pikirannya, perasaannya, kemauannya dan lain-lain.
Pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang tersusun secara rapi dan sistematis dengan penggunaan kata, diksi sehemat dan seefektif mungkin. Pengertian puisi secara lebih lengkapnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini.

Pengertian puisi jika dilihat secara etimologi adalah :
 “Perkataan “puisi” berasal dari bahasa Yunani, yang juga dalam bahasa Latin “poietes” (Latin ”poeta”). Mula-mula artinya adalah pembangun, pembentuk. Asal katanya poieo atau poio atau poeo yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, penyair. Arti yang mula-mula ini lama-kelamaan semakin dipersempit ruang lingkupnya menjadi hasil seni sastra, yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata-kata kiasan. (Situmorang, 1983 : 10).

Menurut Jassin (1953 : 35) puisi adalah pengucapan dengan perasaan. Jadi karya puisi yang ditulis seorang penyair itu merupakan sebuah karangan, ucapan penyair yang datang dari perasaannya kemudian tertulis dengan perangkat irama, citra dan kesesuaian dalam puisinya.
Menurut Edgar dalam Tarigan (1984 : 4) puisi adalah kata sebagai kreasi keindahan yang berirama. Menurut Suhendar (1993 : 74) puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan illusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Emerson dalam Tarigan (1984 : 3) juga mengungkapkan puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata yang sedikit mungkin. 

Menurut Roma Ingarden dalam Pradopo (1985 : 14) bahwa sesungguhnya puisi itu merupakan struktur norma-norma. Puisi itu terdiri dari lapis-lapis norma, norma yang atas menimbulkan lapis norma di bawahnya lagi yaitu lapis objek, latar, tokoh, dan dunia pengarangnya. Secara anatomi,  puisi menurut Marjorie Boulton dalam Herman Waluyo (1987 : 37) terbagi menjadi dua bagian, yaitu bentuk fisik dan bentuk mental sebuah puisi. Bentuk fisik mencakup penampilannya di atas kertas dalam nada larik puisi, baik nada larik yang tertangkap ketika puisi itu dibacakan maupun nada yang terdengar secara mental saat kita menekuninya sendiri.  Yang termasuk dalam bentuk fisik adalah irama, sajak, intonasi, dan berbagai gema serta pengulangan-pengulangan, sedangkan bentuk mental mengandung struktur kaidah, urutan logis, pola-pola asosiasi, pemanfaatan citra yang terpengaruh, pola-pola citra dan emosi.

Contoh Puisi yang ingin saya berikan berjudul Dengan Jiwa Bocah :

Sering kali ku merasa gelisah di hati. 
Meskipun rasa gundahku. 
Hanyaku yang tahu.
Sempatku bertanya pada diriku.

Aku mencoba pahami setiap alir waktu yang menghampiriku. 
Ku coba rasakan setiap nafas yang memanggil namaku. 
Ku coba melihat sesuatu dari sudut pandang lain dari sisiku.
Ku coba menilai apa yang kurang dari diriku. 

Dan yang kemudian aku tahu, aku masih seorang lelaki dengan jiwa bocah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP JATI DIRI BANGSA

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP JATI DIRI BANGSA   Disusun oleh : Willy Putra Delly Kelas 1TA03 NPM 17315158 Dosen Pembimbing : Emilianshah Banowo JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015 KATA PENGANTAR                     Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bangsa Indonesia dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Haryono Putro selaku Dosen mata kuliah “Ilmu Sosial Dasar” yang telah memberikan motivasi dan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan makalah ini.        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta p...

Aspek Hukum Dalam Pembangunan (Tugas 4)

TUGAS ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN Kelompok 5        Anggota: 1.   Ahmad Luthfi Mubarok                  (10315348) 2.   Annisa Fauziyah                            (10315869) 3.   Ashar Muallidiniyah                       (11315087) 4.   Bayu Aji Pangestu                         (11315275) 5.   Bobby Febe Utama                     ...

Kasus Pulau Semakau Indonesia dengan Singapura

Kasus Pulau Semakau Indonesia dengan Singapura            Pulau Semakau Panjang adalah pulau kecil yang berada di kelurahan Kasu, kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau tersebut terletak pada koordinat 1.06.06.09 LU dan 103.49.27.41 BT serta memiliki luas 0,254 Ha. Kepala keluarga di Pulau Semakau ini hanya ada sembilan kepala keluarga yang sudah resmi dilengkapi dengan KTP Batam dengan berjumlah kurang lebih 30 jiwa dan mayoritas penduduk pulau Semakau Panjang ini adalah suku Melayu. Apabila ingin menjangkau pulau semakau panjang ini membutuhkan kira-kira 30 menit dengan menggunakan pompong , perahu kecil dari Pelabuhan Sekupang, Batam.               Pulau Semakau Kecil adalah pulau kecil yang berada di dalam negara Singapura. Letak pulau semakau kecil ini memang sangat dekat dengan pulau milik Indonesia, diperkirakan jaraknya hanya 5 ...