Langsung ke konten utama

Manusia dan Penderitaan

ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Penderitaan”
                                                                                       

 



WILLY PUTRA DELLY
17315158
1TA03
BERJUDUL : Manusia dan Penderitaan


KATA PENGANTAR                                                                                         

Assalamualaikum Wr Wb

Yang terhormat Ibu Dinar Juniar Anggraini selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karuniaNya sehingga Tulisan  ini dapat terselesaikan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tulisan ini membahas tentang “ Manusia dan Penderitaan “, yang berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

Diharapkan   Tulisan   ini   dapat   memberikan   informasi   kepada   kita   semua  dan   mampu memberikan penjelasan tentang bagaimana Manusia dan Penderitaan.

Penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran  dari   semua  pihak   yang   bersifat  membangun  selalu  di  harapkan  demi  kesempurnaan tulisan ini di kesempatan lainnya.

Akhir kata, saya  ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan tulisan ini dari awal sampai akhir. 

Sebelum nya kita harus tau dulu apa sih pengertian dari penderitaan itu sendiri? Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang dapat di rasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan baik secara fisik maupun batin. Penderitaan juga termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan.
            Menurut saya sendiri penderitaan itu adalah sesuatu yang dapat dirasakan dari dalam diri (hati atau perasaan) dan juga bisa dirasakan dari luar diri (fisik atau kontak langsung) yang mengakibatkan kita seperti tersiksa, sakit, serta terpuruk akan penderitaan itu.
Peranan individu disini dapat juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Ada beberapa jenis penderitaan, yaitu:
1.      Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Siksaan ada yang sifatnya berupa psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.

2.      Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar. Sebab-sebab terjadi kekalutan mental yaitu karena kepribadian yang lemah, terjadinya konflik sosial budaya, dan cara pematangan batin yang salah.

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses – proses kekalutan mental:
   Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
   Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Sedangkan perjuangan merupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan.
          
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri unruk berusaha mengurangi penderitaannya. Manusia adalah makhluk berbudaya, dangan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderiaannya. Penderitaan dikataka kodrati karena sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Manusia harus berjuang keluar dari penderitaannya karena pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.



         Jadi, manusia tidak ditakdirkan hanya untuk bahagia melainkan juga untuk menderita. Manusia lah yang dapat mengubah penderitaannya sendiri agar menjadi kebahagiaan. Manusia dan penderitaan tidak akan terpisahkan dan akan terus menjadi ujian yang membentuk karakter dari individu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP JATI DIRI BANGSA

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP JATI DIRI BANGSA   Disusun oleh : Willy Putra Delly Kelas 1TA03 NPM 17315158 Dosen Pembimbing : Emilianshah Banowo JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015 KATA PENGANTAR                     Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bangsa Indonesia dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Haryono Putro selaku Dosen mata kuliah “Ilmu Sosial Dasar” yang telah memberikan motivasi dan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan makalah ini.        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Di Indonesia. Kami juga menyadari sepen

Aspek Hukum Dalam Pembangunan (Tugas 4)

TUGAS ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN Kelompok 5        Anggota: 1.   Ahmad Luthfi Mubarok                  (10315348) 2.   Annisa Fauziyah                            (10315869) 3.   Ashar Muallidiniyah                       (11315087) 4.   Bayu Aji Pangestu                         (11315275) 5.   Bobby Febe Utama                       (11315386) 6.   Ludhan Wijaya                               (13315872) 7.   Novia Nurfatika Sari                      (15315127) 8.   Willy Putra Dellly                            (17315158) FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN 2018/2019 ASPEK PERSEROAN, PERBANKAN, PERASURANSIAN DAN PERPAJAKAN DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI Definisi dan struktur dari aspek perseroran, Perbankan, Perasuransian dan Perpajakan dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor strategis dalam mendukung tercapainya pembangunan nasional. Posisi strategis te

Kasus Pulau Semakau Indonesia dengan Singapura

Kasus Pulau Semakau Indonesia dengan Singapura            Pulau Semakau Panjang adalah pulau kecil yang berada di kelurahan Kasu, kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau tersebut terletak pada koordinat 1.06.06.09 LU dan 103.49.27.41 BT serta memiliki luas 0,254 Ha. Kepala keluarga di Pulau Semakau ini hanya ada sembilan kepala keluarga yang sudah resmi dilengkapi dengan KTP Batam dengan berjumlah kurang lebih 30 jiwa dan mayoritas penduduk pulau Semakau Panjang ini adalah suku Melayu. Apabila ingin menjangkau pulau semakau panjang ini membutuhkan kira-kira 30 menit dengan menggunakan pompong , perahu kecil dari Pelabuhan Sekupang, Batam.               Pulau Semakau Kecil adalah pulau kecil yang berada di dalam negara Singapura. Letak pulau semakau kecil ini memang sangat dekat dengan pulau milik Indonesia, diperkirakan jaraknya hanya 5 kilometer saja. Pulau ini terletak pada koordinat 1.12.12,10 LU dan 103.45.52,77 BT yang hanya digunakan untuk tem